Minggu, 24 April 2011
Pantai Kuta BALI
Mendengar nama Pantai Kuta (baca: Kute), semua orang pasti langsung mengasosiasikannya dengan pulau dewata Bali. Tidak banyak orang yang tahu bahwa di pantai selatan Pulau Lombok juga terdapat sebuah pantai indah yang juga bernama Kuta.
Keunikan dari pantai ini yaitu dari area pantai yang dilingkungi oleh perbukitan, pasirnya yang berwarna sangat putih dan sangat sepi pengunjung, terlebih di hari kerja. Pantai Kuta Lombok tampaknya belum banyak dieksploitasi oleh pemerintah daerah setempat untuk dijadikan tujuan wisata unggulan selain Senggigi yang namanya sudah mendunia.
Pantai Kuta sudah menjadi salah satu tujuan wisata saya pada saat merencanakan berwisata ke Lombok, walaupun penginapan tetap memilih di daerah Senggigi dengan pertimbangan karena lebih banyak pilihan hotel, makanan dan akses mudah ke kota Mataram.
Jika anda menginap di Senggigi atau Mataram, cara termudah untuk menuju ke Pantai Kuta adalah dengan menyewa harian taksi-taksi resmi yang banyak beroperasi di Mataram dan sekitarnya.
Perjalanan ke Pantai Kuta dari Senggigi memakan waktu sekita 2.5 jam, melalui kota Mataram. Sebaiknya rencanakan dulu jam keberangkatan anda, termasuk di mana anda akan makan siang. Jika perlu, konsultasikan juga dengan petugas hotel atau supir taksi, tempat-tempat lain yang mungkin anda ingin kunjungi sekaligus.
Perjalanan kami dimulai setelah sarapan pagi di hotel, dan taksi sewaan kami sudah siap menjemput sesuai janji sehari sebelumnya, dan kami langsung menuju ke Pantai Kuta melalui Mataram.
Menjelang tengah hari, kami sampai di Pantai Kuta, dan keindahan pantai ini tidak mengecewakan. Perjalanan yang cukup jauh terbayar ketika melihat keindahan alam yang masih asli. Area parkir mobil berada di bukit, dan kami harus berjalan kaki menuruni bukit untuk dapat masuk ke area pantai. Tampaknya, kamilah satu-satunya pengunjung pantai di siang itu. Tak ada satu pun pengunjung lain, yang ada hanyalah penjual-penjual cendera mata yang menghampiri kami dan menawarkan dagangannya. Hati-hati dengan para penjual ini, mereka kadang agak memaksa kita untuk membeli, mungkin karena sangat jarang pengunjung dan tuntutan ekonomi.
Area pantai yang terdekat dengan jalan masuk adalah area yang dipenuhi batu karang. Air laut jernih tidak menghalangi pandangan mengagumi bagu-batu karang dan penghuni-penghuni kecil yag sesekali tampak berenang dan merayap di situ.
Lima puluh meter dari jalan masuk tadi, terhamparlah pasir pantai yang sangat putih dan bersih, agak menyilaukan dari kejauhan di tengah hari tanpa awan. Bermain-main di pantai berpasir putih tersebut sangat menyenangkan karena area pantai yang dangkal cukup luas, tidak seperti di daerah Senggigi yang kebanyakan terdapat pantai terjal.
Di kejauhan, terlihat beberapa pengguna jetski dan windsurfer yang mestinya berasal dari hotel Novotel Coralia Lombok yang berada sekitar 1 - 1,5 km dari Pantai Kuta dan merupakan hotel berbintang satu-satunya yang terdekat dengan Pantai Kuta. Hotel tersebut juga berada di bibir pantai, dan menyediakan berbagai fasilitas rekreasi air seperti jet ski, speed boat, banana boat dan lain-lain.
Kami memutuskan untuk tidak berlama-lama di sana, karena tidak terdapat fasilitas rekreasi apa pun selain pantai. Yang ada hanyalah 1 warung milik penduduk setempat tempat kami minum air kelapa segar.
Karena sudah waktu makan siang, kami mampir di daerah permukiman penduduk yang terdekat dengan area wisata Pantai Kuta yang dipenuhi dengan losmen-losmen, tempat makan dan pembuat kerajinan dari tembikar dan kayu. Sangat disarankan untuk membeli kerajinan khas Lombok langsung dari pembuatnya seperti di lokasi ini karena relatif lebih murah dan anda dapat langsung berbincang dengan pengrajinnya.
Dalam perjalanan pulang, kami sempatkan juga untuk mengunjungi pusat kerajinan tenun Lombok, kira-kira 1 jam perjalanan dari Mataram. Anda dapat melihat bagaimana kain tenun dibuat oleh para penduduk setempat dan juga dapat membeli berbagai macam corak dan jenis kain tenun di koperasi yang menaungi para pengrajin tersebut.
Menjelang sore kami sudah tiba kembali di Senggigi, masih cukup waktu untuk mandi dan beristirahat sebelum waktu makan malam tiba.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar